Logo

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 140 Jumlah Data

Indikator Satuan Realisasi
2018 2019 2020 2021 2022 2023
Tujuan SDGs 01 : MENGAKHIRI KEMISKINAN DALAM SEGALA BENTUK DIMANAPUN
Target 1.2 : Pada Tahun 2030 Mengurangi setikdaknya setengah proporsi lakilaki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur. persen 14.88 14.58 14.28 13.73 13.06
1.3 Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan. semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun .2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan.
Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan Persen 72.89 NA 72.74 - 64.33
Persentase penyandang disabilitas yang miskin dan rentan yang terpenuhi hak dasarnya dan inklusivitas. Persen 29.53 63.83 78.6 88.76 -
Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/Progr am Keluarga Harapan KPM 23,189 26,543 24,007 22,960 -
1.4 Pada Tahun 2030 Menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.
Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan. Persen
Persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap. Persen
Prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin. Persen 20.03 80.08 58.59 61.12 71.56
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak dan berkelanjutan. Persen 77.37 79.7 84.67 86.06 87.25
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan berkelanjutan. Persen 72.79 89.59 92.62 96.51 97.70
Angka Partisipasi Murni (APM)SD/MI/sederajat. Persen
Angka Partisipasi Murni (APM)SMP/MTs/ sederajat. Persen 71.14 75.79 NA NA 37.82
Persentase rumah tangga miskin dan rentan yang sumber penerangan utamanya listrik baik dari PLN dan bukan PLN. Persen
Target 1.5 : Membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.
Pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana sosial.
Pendampingan psikososial korban bencana sosial.
Target 1.a : Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
Proporsi sumber daya yang dialokasikan oleh pemerintah secara langsung untuk program pemberantasan kemiskinan.
Tujuan SDGs 02 : MENGHILANGKAN KELAPARAN, MENCAPAI KETAHANAN PANGAN DAN GIZI YANG BAIK, SERTA MENINGKATKAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
Target 2.1 : Menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (Prevalence of Undernourishment). 2,237.3 1,930 2,152 - -
Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita. 11.43 7.43 7.32 - 9.46
Prevalensi penduduk dengan kerawanan pangan sedang atau berat, berdasarkan pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan. 4 3 3 - -
Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari.
Target 2.2 : Pada Tahun 2030 menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun/balita.
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/baduta.
Prevalensi malnutrisi (berat badan/tinggi badan) anak pada usia kurang dari 5 tahun, berdasarkan tipe Laporan 56.49 NA - - 13.33
Prevalensi anemia pada ibu hamil Laporan 9.32 NA - - -
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Persen 56.49 75.95 54.5 - 85.34
Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian (rupiah per tenaga kerja).
Tujuan SDGs 03 : MENJAMIN KEHIDUPAN YANG SEHAT DAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SELURUH PENDUDUK SEMUA USIA
3.1 Masih adanya rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup
Angka Kematian Ibu (AKI). Kasus 85.00 7 32 - 272.96
Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Persen
3.2 Masih adanya kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.
Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup. Per 1000 2.00 0.44 3 - 16.54
Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup. Per 1000 13.00 7.4 15 - 13.49
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup. Per 1000 3.00 2.45 2 - 16.06
Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi. Persen
3.3 Masih adanya epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.
Prevalensi HIV pada populasi dewasa. Persen
Insiden Tuberkulosis (ITB) per 100.000 penduduk. Per 100.000 693.00 110.31 826 - 223.09
Kejadian Malaria per 1000 orang. Per 1000
Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria. Kab/Kota
Persentase kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini untuk infeksi Hepatitis B. Persen
Persentase merokok pada penduduk umur ≤18 tahun. Persen
Prevalensi tekanan darah tinggi. Persen 36.85% 66.2 0.24 - 20.82
Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥18 tahun Persen 9.30% 3.2 - - -
Jumlah kabupaten/ kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa. Persen
Proporsi perempuan usia reproduksi (15-49 tahun) atau pasangannya yang memiliki kebutuhan keluarga berencana dan menggunakan alat kontrasepsi metode modern. Persen 20.03 80.08 58.59 61.12 71.56
Angka prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin. Persen
Angka penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) cara modern. Persen 20.03 19.09 10.61 10.43 14.10
Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR). Persen 13.93 8.07 4.34 4.37 NA
Total Fertility Rate (TFR). Persen 2.22 2.22 2.12 2.11 2.10
Jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem kesehatan masyarakat per 1000 penduduk. Per 1000 312.00 946 365 - 744.89
Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Persen 83.18 94.6 100 - 74.49
Persentase merokok pada penduduk umur ≥15 tahun. Persen
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas. Persen
Kepadatan dan distribusi tenaga kesehatan. Persen
Tujuan SDGs 04 : MENJAMIN KUALITAS PENDIDIKAN YANG INKLUSIF DAN MERATA SERTA MENINGKATKAN KESEMPATAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT UNTUK SEMUA
4.1 Belum terjaminnya semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.
Proporsi anak-anak dan remaja: (a) pada kelas 4, (b) tingkat akhir SD/kelas 6, (c) tingkat akhir SMP/kelas 9 yang mencapai standar kemampuan minimum dalam: (i) membaca, (ii) matematika. Persen
Persentase SD/MI berakreditasi minimal B. Persen 71.20 NA NA NA 71.62
Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B. Persen 65.30 NA NA NA 65.33
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederaj at. Persen 108.19 108.1 NA NA 85.82
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/sede rajat. Persen 114.06 104.51 NA NA 53.36
Rata-rata lama sekolah penduduk umur ≥15 tahun. Persen 6.21 6.59 NA NA NA
4.2 Belum terjaminnya bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan prasekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar.
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Persen 46.06 64.2 NA NA 26.93
4.4 Meningkatkan secara signifikan jumlah pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknik dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan
Proporsi remaja dan dewasa dengan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Persen
4.6 meningkatkan secara signifikan jumlah pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknik dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan
Persentase angka melek aksara penduduk umur ≥15 tahun. Persen
Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun dan umur 15-59 tahun. Persen
Persentase guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang bersertifikat pendidik. Persen
Tujuan SDGs 05 : MENCAPAI KESETARAAN GENDER DAN MEMBERDAYAKAN KAUM PEREMPUAN
5.1 Masih adanya segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun.
Jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan Persen 19 14 92 25 8
5.2 Masih adanya bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai jeniseksploitasi lainnya.
Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan (umur 15- 64 tahun) mengalami kekerasan (fisik, seksual, atau emosional) oleh pasangan atau mantan pasangan dalam 12 bulan terakhir. Persen 0.002 NA 0.005 0.007 0.007
Prevalensi kekerasan terhadap anak perempuan. Persen 0.015 NA 0.033 0.027 0.048
Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan (umur 15- 64 tahun) mengalami kekerasan seksual oleh orang lain selain pasangan dalam 12 bulan terakhir. Persen 0.0017 NA 0.0046 0.0099 0.0138
5.3 Masih adanya praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.
Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun. Persen
Median usia kawin pertama perempuan pernah kawin umur 25-49 tahun. Persen
Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR). Persen 13.93 8.07 4.34 4.37 NA
5.5 Belum terjaminnya partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.
Proporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat, parlemen daerah dan pemerintah daerah. Persen 20 20 20 20 20
Proporsi perempuan yang berada di posisi managerial. Persen
5.6 Belum terjaminnya akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on Population andDevelopmen t and the Beijing Platform serta dokumendokumen hasil reviu dari konferensikonferensi tersebut.
Unmet need KB (Kebutuhan Keluarga Berencana/KB yang tidak terpenuhi) Persen 12.04 6.11 12.57 19.26 8.66
Pengetahuan dan pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) tentang metode kontrasepsi modern. Persen
Proporsi individu yang menguasai/memiliki telepon genggam. Persen
Tujuan SDGs 06 : MENJAMIN KETERSEDIAAN SERTA PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN SANITASI YANG BERKELANJUTAN UNTUK SEMUA
6.1 Belum tercapainya akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak. Persen 77.37 79.7 84.67 86.06 87.25
Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan dan industri, serta penyediaan air baku untuk pulau- pulau. Persen NA 625 625 625 NA
Proporsi populasi yang memiliki akses layanan sumber air minum aman dan berkelanjutan. Persen 2.5 2.8 3.1 4.5 NA
6.2 Belum tercapainyai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
Proporsi populasi yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air. Persen
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak. Persen 94.46 96.1 NA 96.51 97.70
Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Desa/Kel
Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS). Desa/Kel
Jumlah kabupaten/kota yang terbangun infrastruktur air limbah dengan sistem terpusat skala kota, kawasan dan komunal. Kws
Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan air limbah terpusat. Persen
6.3 Belum optimalnya kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global
Jumlah kabupaten/kota yang ditingkatkan kualitas pengelolaan lumpur tinja perkotaan dan dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Kab
Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan lumpur tinja. Persen
Kualitas air sungai sebagai sumber air baku Persen -10 NA NA NA NA
Jumlah wilayah sungai yang memiliki partisipasi masyarakat dalam pengelolaan daerah tangkapan sungai dan danau. WS
Tujuan SDGs 07 : MENJAMIN AKSES ENERGI YANG TERJANGKAU, ANDAL, BERKELANJUTAN DAN MODERN UNTUK SEMUA
7.2.1* Bauran energi terbarukan
Bauran energi terbarukan. Persen
Intensitas energi primer. Persen
Tujuan SDGs 08 : MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN, KESEMPATAN KERJA YANG PRODUKTIF DAN MENYELURUH, SERTA PEKERJAAN YANG LAYAK UNTUK SEMUA
8.2 Belum optimalnya penggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif,penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan novasi dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan.
Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja/Tingkat pertumbuhan PDB riil per orang bekerja per tahun. Persen
8.3 Belum tercapainya pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilita, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.
Proporsi lapangan kerja informal sektor non-pertanian, berdasarkan jenis kelamin. Persen
Persentase tenaga kerja formal. Persen
Persentase tenaga kerja informal sektor pertanian. Persen NA NA NA NA NA
Persentase akses UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) ke layanan keuangan. Persen
Upah rata-rata per jam pekerja. Persen
Tingkat pengangguran terbuka berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur. Persen
Tingkat setengah pengangguran. Persen
8.4 Masih kurangnya kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal
Persentase usia muda (15-24 tahun) yang sedang tidak sekolah, bekerja atau mengikuti pelatihan (NEET). Persen
Proporsi kontribusi pariwisata terhadap PDB. Persen
Jumlah wisatawan mancanegara. Persen
Jumlah kunjungan wisatawan nusantara. Persen
Jumlah devisa sektor pariwisata. Persen
Jumlah pekerja pada industri pariwisata dalam proporsi terhadap total pekerja. Persen
Jumlah kantor bank dan ATM per 100.000 penduduk dewasa Persen
Rata-rata jarak lembaga keuangan (Bank Umum). Persen
Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit. /UKM
Tujuan SDGs 09 : MEMBANGUN INFRASTRUKTUR YANG TANGGUH, MENINGKATKAN INDUSTRI INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN, SERTA MENDORONG INOVASI
9.1 Belum Signifikannya proporsi industri dalam lapangan kerja dan produkdomestik bruto,sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya dinegara kurang berkembang
Proporsi tenaga kerja pada sektor industri manufaktur. Persen
jumlah dermaga penyeberangan Unit
Proporsi nilai tambah industri kecil terhadap total nilai tambah industri. Persen
Proporsi penduduk yang terlayani mobile broadband.
Proporsi individu yang menguasai/memiliki telepon genggam Persen
Proporsi individu yang menggunakan internet Orang
Tujuan SDGs 10 : MENGURANGI KESENJANGAN INTRA - DAN ANTAR NEGARA
10.1 Belum tercapainya pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada dibawah 40% dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Koefisien Gini. Nilai
Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur. Persen 14.88 14.58 14.28 13.73 13.06
Jumlah Desa Mandiri. Desa
10.2 Belum terjaminnya kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil,termasuk dengan menghapus hukum,kebijakan dan praktik yang diskrintif,dan mempromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat terkait legislasi dan kebijakan tersebut.
Proporsi penduduk yang hidup di bawah 50 persen dari median pendapatan, menurut jenis kelamin dan penyandang difabilitas. Persen
Tujuan SDGs 11 : MENJADIKAN KOTA DAN PERMUKIMAN INKLUSIF, AMAN, TANGGUH DAN BERKELANJUTAN
11.1 Masih adanya dampak lingkungan perkotaan perkapita yang merugikan,termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara,termasuk penanganan sampah kota.
Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau. Unit
Persentase sampah perkotaan yang tertangani. Persen 58.32 NA 46.57 18.14 38.24
Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat daerah. Dokumen
Tujuan SDGs 12 : MENJAMIN POLA PRODUKSI DAN KOMSUMSI YANG BERKELANJUTAN
12.1 Belum tercapainya pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan (sektor industri). Kg
Tujuan SDGs 16 : MENGUATKAN MASYARAKAT YANG INKLUSIF DAN DAMAI UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, MENYEDIAKAN AKSES KEADILAN UNTUK SEMUA, DAN MEMBANGUN KELEMBAGAAN YANG EFEKTIF, AKUNTABEL, DAN INKLUSIF DISEMUA TINGKATAN
16.1 Masih adanya segala bentuk kekerasan dan terkait angka kematian dimanapun.
Kematian disebabkan konflik per 100.000 penduduk. Kasus 3 NA NA NA NA
Proporsi penduduk yang menjadi korban kejahatan kekerasan dalam 12 bulan terakhir. Persen
Proporsi penduduk yang merasa aman berjalan sendirian di area tempat tinggalnya. Persen 0.99 NA NA NA NA
16.3 Masih adanya korupsi dan penyuapan dalam segala bentuknya.
Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK).
16.4 Belum dikembangkannya lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat.
Proporsi pengeluaran utama pemerintah terhadap anggaran yang disetujui.Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/ Kota). Persen
Persentase peningkatan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota). Opini BPK
Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota). Persen 11.43% NA NA NA NA
Persentase penggunaan E-procurement terhadap belanja pengadaan. Persen 45.73 NA NA NA NA
Persentase Kepatuhan pelaksanaan UU Pelayanan Publik Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota). Persen 75% NA B NA NA
16.5 Belum terjaminnya pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.
Persentase keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Persen
Persentase keterwakilan perempuan sebagai pengambilan keputusan di lembaga eksekutif (Eselon I dan II). Persen
16.6 Belum optimalnya pemberian identitas yang syah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran
Persentase anak yang memiliki akta kelahiran. Persen
Jumlah kepemilikan sertifikat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) untuk mengukur kualitas PPID dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Orang
Jumlah kebijakan yang diskriminatif dalam 12 bulan lalu berdasarkan pelarangan diskriminasi menurut hukum HAM Internasional. Persen
Tujuan SDGs 17 : MENGUATKAN SARANA PELAKSANAAN DAN MEREVITALISASI KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
17.1. Belum Kuatnya mobilisasi sumber daya domestik, termasuk memlalui dukungan internasional kepada negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas lokal bagi pengumpulan pajak dan pendapatan lainnya
Rasio penerimaan pajak terhadap PDB. Persen
17.2. Belum optimalnya operasionalisasi secara penuh bank teknologi dan sains mekanisme pembangunan kapasitas teknologi dan inovasi untuk negara kurang berkembang pada tahun 2017 dan meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi
Tingkat penetrasi akses tetap pitalebar (fixed broadband) di Perkotaan dan di Perdesaan. Persen
Proporsi penduduk terlayani mobile broadband Persen
Proporsi individu yang menggunakan internet. Persen
Persentase kabupaten 3T yang terjangkau layanan akses telekomunikasi universal dan internet. Persen
Jumlah proyek yang ditawarkan untuk dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proyek
Jumlah alokasi pemerintah untuk penyiapan proyek, transaksi proyek, dan dukungan pemerintah dalam Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proyek